Jumat, 30 April 2021

DUA NASI BUNGKUS

 

Salam Bahagia, Sahabat Lage💞

Ckitttt, Jas menginjak pedal rem. Mobil berhenti tepat depan sebuah warung kecil sederhana di tepi jalan. Tepat, pikir Lin, karena ia merasa kakinya sudah penat. Sejak subuh mereka berdua di perjalanan menuju ibu kota provinsi berniat menengok siBungsu yang sedang melanjutkan pendidikan kuliah di sana. Sekarang sudah 2 jam berlalu mulai berangkat tadi. "Ayo, sarapan dulu", Jas mengajak Lin keluar dari mobil untuk mampir dan sarapan di warung tepi jalan.

 "Dua nasi bungkus, satu yg isi nasi kuning lauk hati ayam, satu lagi yg lauknya ikan gabus. Minumnya 2 teh manis hangat", kata Jas pada pelayan warung yang memilihkan bungkusan nasi. Tanpa bertanya pada Lin, Jas memberikan satu bungkus nasi kuning lauk hati dan teh manis hangat pada Lin yg sudah duduk di bangku kayu.  Sambil berdiam diri Lin makan. Sementara Jas suaminya makan sambil sesekali bicara dengan pelayan warung. Terlihat akrab. Pelayan warung itu, seorang perempuan muda, berperawakan sedang, cukup manis. Dia tetap terlihat seksi, karena walaupun mengenakan penutup kepala tapi jilbabnya pendek dari bahan kaos, celananya juga jenis jin, dan kaos yang dikenakannya  lengan pendek, cukup ketat pula.

Jas selesai makan lebih dahulu, karena memang ia makannya cepat. Selesai makan Jas meneruskan ngobrol dengan pelayan warung itu. Terlihat akrab diseling ha…ha..hi..hi. Kebetulan pula tamu warung nasih sepi. Barangkali karena hari masih sangat pagi. Sebenarnya Lin merasa keki dan cemburu. "Dasar lelaki, tidak bisa lihat jidat licin, langsung deh antusias", pikir Lin.

"Sudah selesai" kata Lin tiba-tiba. Ia menyematkan lidi pada daun pembungkus nasinya untuk menutupi bahwa sebenarnya sarapannya belum habis.

Jas membayar dan berkata, "terimakasih dan titip salam.....". Lin tidak mendengar apa lanjutan omongan Jas karena ia lebih dulu masuk mobil dan menghempaskan pantatnya di jok tempat duduk sambil merengut.

“Tadi itu anak pemilik warung yg dulu buka warung dekat sekolah kita. Dulu semasa sekolah warung ibunya langganan kami, kebanyakan langganannya anak lelaki. Dulu sering ngebon juga di situ. Sekarang anaknya yang meneruskan usaha ibunya. Warungnya juga sudah pindah ke tepi jalan ini.   Beberapa waktu yang lalu ketika dalam perjalanan menengok siBungsu aku juga mampir di situ. Kamu waktu itu tidak ikut”.  Sambil duduk dan mulai menyetir Jas bercerita.  "Dua nasi bungkus, apa kamu masih ingat, itu pertama kali aku traktir kamu. Di warung dekat sekolah kita ketika di SPG”.  Sambil menyetir Jas tersenyum, ada bayangan kenangan bermain di senyumnya.

"Ahh, itu....., warung itu”, gumam Lin. Ternyata Dua Nasi Bungkus.  Lin  tersenyum, bersandar dan memejamkan matanya.

“Day4AprilChallengeLagerunal

#MenulisdiawaliD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

YUK BUAT ES KOPYOR ALPUKAT

RAMADHAN, DAY 1 Ramadhan 1444 Hijriyah, bertepatan dengan Kamis, 23 Maret 2023 Masehi. Sering mencoba  untuk  menulis setiap hari seperti ya...