PARIA, KEPAHITAN YANG DIRINDUKAN

 

Salam Bahagia, Sahabat Lage💞

Yuk ngabuburead  di “Paria, Kepahitan yang Dirindukan”, sebagai jawaban tantangan hari ke 16 April Challenge Lagerunal, menulis diawali P.

Sering kusebut namamu

Walau terasa pahit di lidahku

Tiada mengapa

Karena ini cinta

Cinta rasa paria

Ngabuburead di sore hari, kutemukan menu tumis Paria di https://cookpad.com/id/resep/. Sepertinya cocok  dicoba untuk pelengkap menu berbuka ataupun sahur. Memang sudah lama tidak menghadirkan menu paria di meja makan. Walaupun terasa pahit, namun kadang lidah merindu. Sebagai pengobat rindu  kusajikan menu Tumis Paria untuk pelengkap  makan sahur hari ini.

 

Resep Tumis Paria

Bahan-bahan

1. 450 gr pare (sesuai selera)
2. 200 gr udang kecil (bisa skip atau ganti ikan teri juga enak)
3. 1 sdm gula merah sisir
4. 1 sdt kecap manis
5. secukupnya Garam dan penyedap
6. Minyak untuk menumis

Bumbu iris:

7. 5 siung bawang merah
8. 4 siung bawang putih
9. 1 buah tomat
10. 5 biji cabe merah keriting (sesuai selera)

Langkah Memasak

1.      Iris pare lalu remas2 dengan garam sampai keluar airnya lalu cuci hingga bersih. Remas lagi dengan garam lalu cuci lagi sampai bersih. Lakukan 4 sampai 5x kemudian siapkan air mendidih diatas kompor ditambah garam secukupnya. Rebus sebentar pare,angkat tiriskan lalu siram dengan air dingin. (trik agar rasa pahit paria berkurang)

2.    Tumis bahan bumbu iris satu persatu sampai harum lalu masukan udang sampai setengah matang kemudian masukan pare.

3.      Tambahkan garam,gula merah,penyedap bagi yg suka,kecap manis lalu campur rata.

4.      Bolak balik sampai bumbu meresap. Sajikan.

Mengenal Paria/Pare

 

Paria atau pare adalah tumbuhan merambat yang berasal dari wilayah Asia Tropis, terutama daerah India bagian barat, yaitu Assam dan Burma. Anggota suku labu-labuan atau Cucurbitaceae ini biasa dibudidayakan untuk dimanfaatkan sebagai sayuran maupun bahan pengobatan. (Wikipedia)

Buah pare berbentuk bulat panjang dengan kulit berbintil-bintil tidak beraturan. Bijinya banyak dan berwarna cokelat kekuningan. Warna kulit buahnya hijau ketika mentah dan berubah menjadi hijau oranye ketika matang. Rasa daging buahnya pahit. Rasa pahit pada buahnya berasal dari zat quinine yang tinggi. 

 

Manfaat Pare

Mengutip dari https://kesehatan.kontan.id, inilah manfaat paria/pare

1. Menurunkan demam 

Buah pare mengandung charantin dan alkaloid pahit yakni momordisin. Zat tersebut bermanfaat untuk menyembuhkan demam.  Tidak hanya buahnya, daun pare juga berkhasiat menurunkan demam. 

2. Mengobati diabetes 

Pare disebut-sebut sebagai anti diabetes. Faktanya, tidak hanya mencegah diabates pare juga bermanfaat sebagai obat diabetes melitus alias kencing manis. 

Pare mengandung lektin yang memiliki aktivitas seperti insulin. Lektin mampu menurunkan konsentrasi glukosa darah dengan bekerja pada jaringan periferal yang fungsinya seperti insulin. 

Tidak hanya itu, pare juga mengandung flavanoid dan alkaloid yang merangsang pangkreas memproduksi insulin lebih banyak banyak untuk mengontrol kadar gula darah bagi penderita diabate. Pare juga mengandung senyawa aktif saponin, karantin dan glikosida yang bermanfaat untuk menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. 

3. Obat cacing 

Selain mengobati demam dan diabetes, pare juga ampuh sebagai obat cacing. Ekstrak pare memiliki efek antihelmintik yang ampuh melawan cacing. 

Selain itu, pare juga ampuh melancarkan pencernaan serta meredakan kembung. 

4. Anti kanker 

Tidak hanya menjadi obat, pare juga bermanfaat sebagai penangkal kanker. Hal ini disebabkan pare mengandung antioksidan tinggi

5. Sariawan 

Daun pare bisa jadi opsi  menyembuhkan sariawan karena daun pare kaya akan vitamin C dan juga senyawa aktif yang ampuh menyembuhkan sariawan. 

6. Obat Jerawat

Pare juga bisa meningkatkan sirkulasi darah. Hal inilah yang membuat pare efektif mengobati jerawat dan penyakit kulit lainnya seperti kurap, bisul, dan gatal-gatal. 

7. Obat sembelit 

Pare kaya akan serat, hal inilah yang membuat pare bermanfaat untuk menjaga proses pencernaan. 

Pare memang kaya akan manfaat, namun tetap diingat tidak berarti bisa mengonsumsi pare secara sembarangan dalam jumlah banyak. Semua yang terlalu itu tidak baik kan?

 Semoga bermanfaat

 

 #Day16AprilChallengeLagerunal

#MenulisdiawaliP