Sabtu, 10 Oktober 2020

GELOMBANG CINTA

 

 

 “Salam Oktober Bermakna”

Minggu pagi yang cerah. Kuputuskan hari ini untuk menata kembali tanaman bunga di pot-pot plastik di halaman. Sebagian besar bunga terlihat kurus, barangkali tanahnya sudah kehabisan nutrisi karena sudah lama tidak diganti. Satu persatu kulihat kembali isi pot. Sebagian ada yang diganti, ada juga yang ditambah tanah. Sampai pada pot tanaman Gelombang Cinta. Wah…., ternyata di sekelilingnya sudah banyak anak-anak tanaman bergerombol dekat akar induknya. Tanaman Gelombang Cinta punyaku ini sudah lama sekali, entah sudah berapa tahun aku lupa. Dulu pertama kali melihat tanaman ini di pameran tanaman bunga langsung tertarik. Tapi ya ampuun, harganya mahal. Waktu itu kulihat label harga di potnya empat juta rupiah, tidak terjangkau isi dompetku. Terpaksa kupendam saja keinginan untuk memilikinya. Selang beberapa tahun kemudian kakak dikasih saudara iparnya tanaman ini. Satu diberikan kepadaku. Tentu aku menerima dengan sangat senang. 

Mari mengenal sedikit tentang tanaman Gelombang Cinta.

Gelombang Cinta, adalah salah satu jenis Anthurium. Ada banyak jenis tanaman Anthurium. Bentuk daunnya besar, bergelombang, sehingga akhirnya tanaman ini dinamakan gelombang cinta. 

Sebenarnya, bentuk tanaman Anthurium ini tidak terlalu istimewa karena memang tidak berbunga. 

Namun, bentuk daunnya yang bergelombang, ukuran daun yang besar, serta warna daun yang mengkilap menjadi daya tarik lain. 

Anthurium sendiri memiliki jenis dan varian yang banyak, mencapai 1.000 jenis. Diantaranya adalah:

1. Anthurium Gelombang Cinta

Jenis tanaman Anthurium ini tidak hanya populer, tetapi juga yang paling banyak ditanam oleh orang. Bentuk daunnya lebar, bergelombang, mempunyai bentuk urat daun yang menonjol dengan jelas. 

2. Anthurium Andraeanum

Jenis tanaman ini berasal dari Amerika Tengah yaitu Kolombia dan Ekuador, serta memiliki sejumlah nama umum. Anthurium jenis ini ternyata efektif dalam menghilangkan sejumlah senyawa berbahaya di udara. 

3. Anthurium Crystallinum.

Jenis ini juga berasal dari Amerika Tengah dan juga Amerika Selatan, biasanya ditemukan di hutan hujan. Anthurium ini bisa tumbuh hingga sebesar 90 cm dan bisa hidup pada suhu minimal 16 derajat Celcius. 

4. Anthurium Superbum

Jenis tanaman ini bisa ditemukan di daerah tropis dan juga subtropis, bisa hidup di hutan dataran rendah dengan suhu lembab. Anthurium ini termasuk jenis yang paling sering dibudidayakan oleh petani dan juga dijual kembali.

5. Anthurium Keris

Bentuk jenis Anthurium ini panjang dan bergelombang, sehingga orang sering menamakannya Anthurium Keris. 

6. Anthurium Hookeri

Jenis ini mempunyai bentuk daun yang berbeda dengan Anthurium lainnya, bentuk daun lebih tipis. Selain itu, varian ini juga mempunyai bentuk yang tinggi dan membedakan dengan jenis lainnya. 

7. Anthurium Corong

Bentuk daunnya memanjang dan mengerucut seperti corong sehingga dinamakan Anthurium corong. Perbedaan jenis Anthurium dengan varian lainnya bisa dilihat dari bentuk daun yang memang berbeda. 

8. Anthurium Jenmanii

Anthurium ini menjadi salah satu jenis yang menjadi favorit pada pencinta tanaman hias di tanah air. Jenis ini mempunyai daun yang tebal sehingga terlihat bagus, sayangnya pertumbuhannya lambat. 

Demikian sekilas tentang Gelombang Cinta

 

#Day5AISEIWritingChallenge#

 

 

7 komentar:

  1. Sekarang yg lagi viral dan mahal tanaman JANDA BOLONG Bu Haji. Sudah beli belum ?

    BalasHapus
  2. Wah banyak jenisnya ya bu gelombang cinta

    BalasHapus
  3. Wah ternyata banyak jenisnya ya Bu.. gelombang cinta itu...
    Keren Bun..

    BalasHapus
  4. Iya bu hajah..sy juga punya banyak, maklum bertahun2 msh ad di halamn rumah. Tapi dg penjelasan bu hajah baru tahu ternyata banyaaak sekalu jenisnya

    BalasHapus
  5. Saya jg punya bu gelombang cinta..udah guede bgt..jd bingung nyimpen dimana😀

    BalasHapus
  6. Cintanya harus terus di rawat agar bertumbuh sehat yaa tanaman inii, mantapp

    BalasHapus

YUK BUAT ES KOPYOR ALPUKAT

RAMADHAN, DAY 1 Ramadhan 1444 Hijriyah, bertepatan dengan Kamis, 23 Maret 2023 Masehi. Sering mencoba  untuk  menulis setiap hari seperti ya...