Sahabat setia Blogger, salam cinta menulis💖
Meraih sukses melalui ATM sudah dibuktikan oleh Bapak Sigit Suryono, S.Pd, M.Pd.narasumber kelas Belajar Menulis Bersama Om Jay dan PGRI malam ini. Jum'at 21 Agustus 2020.
Ingin tahu bagaimana trik menggunakan ATM untuk sukses?, mari lanjutkan membaca tulisan ini
Profil
Nara Sumber
Nama
: Sigit Suryono, S.Pd, M.Pd
Tempat Tanggal Lahir: Sleman, 20 Nopember 1976
Nama Orang Tua : Bapak Giyono SW dan Ibu Waginem.
Riwayat Pendidikan : TK Ngawen Trihanggo tahun 1981-1983.
SD Negeri Jambon II, Trihanggo, Sleman pada tahun 1983-1989.
SMP Negeri 5 Yogyakarta pada tahun 1989-1992.
SMU Negeri 1 Sleman jurusan IPA pada tahun 1992-1995.
Pendidikan S1 di Universitas Negeri Yogyakarta pada tahun 1995-2002 (Fakultas FMIPA jurusan Pendidikan Fisika).
S2 di Program Pascasarjana UNY jurusan Teknologi
Pembelajaran 2003-2006.
Nama Istri
: Dwi Riastuti, M.Pd
Nama Anak : 1. Muhammad Yunus Baskara
2. Galuh Ray Rannaa
Tempat Kerja : SMP Negeri 1 Wonosari Kabupaten Gunungkidul,
(mengampu mata pelajaran IPA)
Alamat : Jeruksari Rt 01 / RW 20, Wonosari, Gunungkidul, DIY, Indonesia 55812
Email
: ciget_suryo@yahoo.com
sigit.suryono@gmail.com
Situs web : ciget.info dan inobel.id
Aktifitas lainnya yang telah dilakukan dan sedang dilakukan adalah:
1. Sekretaris Komunitas Rumah
Belajar Kemdiknas 2012 – sekarang
2. Sekretaris MGMP TIK Kabupaten Gunungkidul Tahun 2006-2009
3. Ketua II MGMP TIK Kabupaten Gunungkidul 2009 – 2012
4. Anggota Litbang MGMP IPA Kabupaten Gunungkidul 2012-2015
5. Ketua II MGMP IPA Kabupaten Gunungkidul 2015-2017
6. Ketua MGMP SMP Kabupaten Gunungkidul 2017 – sekarang
6. TIM Pengembang TIK Kabupaten Gunungkidul 2009- sekarang
7. TIM Pengembang TIK Propinsi DIY 2009 – sekarang
8. Instuktur, Pelatihan Pembelajaran Multimedia di BTKP Provinsi DIY
9. Instruktur TIK di MGMP IPA Kabupaten Gunungkidul
Prestasi lomba yang telah diraih:
1.
Kompetisi Guru. Finalis Nasional Tingkat Nasional tahun 2009
2. Finalis Inovasi Pembelajaran Tingkat Nasional SMP 2009.
3. Juara 3 situs web SMP Tingkat Provinsi DIY 2010
4. Juara 1 Situs web SMP tingkat Provinsi DIY 2011
5. Finalis Lomba Media Pembelajaran KI Hajar Penghargaan tingkat Nasional Tahun
2012
6. Juara 1 Guru Gambar SMP Tingkat Provinsi DIY Tahun 2013
7. Finalis Guru Gambar SMP Tingkat Nasional Tahun 2013
8. Juara 2 Guru Tingkat Kabupaten Gunungkidul tahun 2013
9. Finalis Lomba Mobile Edukasi tingkat nasional tahun 2014
10. Finalis Lomba Mobile Edukasi tingkat Nasional tahun 2015
11. Juara 1 Guru SMP Berprestasi Tingkat Kabupaten Gunungkidul tahun 2015
12. Juara 1 Guru SMP Berprestasi Tingkat Provinsi DIY Tahun 2015
13. Juara 1 Guru SMP Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2015
14. Penerima Gubernur Anugrah DIY tahun 2015 atas prastasi sebagai Juara 1
Gupres TK Nasional.
15. Penerima SatyaLencara Bidang Pendidikan dari Presiden RI tahun 2016 atas
prestasi sebagai juara1
guru berprestasi Tingkat Nasional tahun 2015.
16. Menerima Penghargaan Kursus
Singkat dari Australia Award Indonesia tahun 2016 di Melbourne dan
Sydney.
17. Sebagai Salah Satu Peserta Literasi Tingkat Nasional 2017.
18. Duta Rumah Belajar Tk Nasional Th 2018 dan Duta Rumah Belajar Terinovatif
Th 2018.
19. Penerima Anugrah Gubenur DIY tahun 2018 atas prestasi sebagai Duta Rumah
Belajar Terinovatif Thn 2018.
20. Penerima Anugrah Alumni Berprestasi Sarjana Adi Manggala Bidang Pendidikan dari UNY pada dies natalis UNY yang ke-56.
21. Duta Sains P4TKIPA tahun 2020
Kegiatan Kelas Belajar Menulis Bersama Om Jay dan PGRI malam ini. Jum'at 21 Agustus 2020, menghadirkan Bapak Sigit Suryono, S. Pd. M. Pd sebagai Nara Sumber dan Ibu Sri Sugiastuti yang biasa disapa Bu Kanjeng sebagai Moderator.
Bapak Sigit Suryono menyampaikan paparannya tentang motivasi berprestasi.
Beliau menceritakan perjalanan hidupnya di dunia ini tak lepas dari dukungan orang-orang hebat di sekitarnya.
Pada masa sekolah dimana beliau adalah siswa yang tidak pernah dianggap dan jauh dari prestasi, bahkan saat kuliah S1 di UNY beliau hampir drop out dan baru lulus dalam masa 7 tahun.Namun saat kuliah S1 itulah nilai-nilai perjuangan, komunitas dan juga kerja keras bisa beliau terapkan setelah bekerja menjadi Guru. Mengapa demikian karena saat menempuh kuliah S1 beliau ikut organisasi kemahasiswaan sampai senat fakultas, kemudian mempunyai usaha sablon dan juga rental komputer serta mengajar di beberapa sekolah walaupun belum selesai kuliah.
Kegagalan dan rasa
malu hilang saat beliau diterima menjadi pegawai negeri 1 SMP Negeri 1 Wonosari
tahun 2005. Di sekolah inilah semua ilmu dan juga pengalaman bisa beliau
terapkan dengan maksimal dan kesempatan akhirnya datang menghampiri
ketika ada kegiatan pemilihan simposium guru tingkat propinsi DIY tahun 2006.
Bapak Sigit mendapat kesempatan untuk mengikuti kegiatan tersebut walupun masih
CPNS pada saat itu. Sementara peserta yang lainnya adalah guru-guru pengurus
MGMP setiap mapel di DIY.
Pengalaman menjadi peserta di Simposium tersebut membuatnya sudah belajar dari
awal untuk ikut berkompetisi dengan para senior yang tentu sangat hebat dan
sudah berpengalaman. Pengalaman dan ilmu yang mereka miliki dicatat dan
pelajari serta dicoba melalukan pola ATM
(Amati, Tiru Modifikasi).
Menurut Bapak Sigit Suryono untuk bisa menjadi orang yang berprestasi
yang dibutuhkan adalah:
1. Belajar sejak dini dengan orang-orang hebat.
2. Pelajari ilmu dari orang-orang hebat tersebut dengan model ATM (amati tiru modifikasi)
Model ATM ini bisa diterapkan dimanapun tempat dan keberadaan kita untuk berprestasi sesuai dengan bidang dan kemampuan kita masing-masing.
Bagi penulis maka untuk bisa
menghasilkan buku yang hebat dekatlah dengan para penulis. Bagi para programer
agar bisa hebat maka belajarlah dari para programer lewat hasil karya mereka,
dan lain sebagainya.Tentu ini sangat penting bagi teman-teman guru untuk
mengetahui karakter diri kita sendiri mau jadi seperti apa dan tentukan target
dan strategi yang tepat.
Ketika simposium guru itulah banyak ilmu yang bisa beliau serap dan ikut
mempengaruhi perjalanan kariernya sampai saat ini. Banyak hal yang bisa beliau pelajari
dari para ketua MGMP di seluruh propinsi DIY dan seluruh mapel yang hadir dalam
kegiatan simposium tersebut. Antara lain yaitu: Untuk menjadi juara dalam
kompetisi maka harus memiliki produk yang unggul dibandingkan dengan kompetitor
yang lain. Hal ini bisa dilihat dari karya tulis yang baik. Karya tersebut
berupa hasil penelitian yang relevan dan tentu didukung oleh data dan
presentasi yang baik pula.
Dari pengalaman tersebut maka untuk mengikuti suatu kompetisi apapun itu hal yang utama adalah:
1. Memiliki karya yang unggul,
2. Karya tulis ilmiah sesuai dengan gaya selingkungnya,
3. File presentasi yang baik,
4. Kesiapan mental saat presentasi,
5.Fokus presentasi pada isi naskah dan
tidak boleh melantur.
Dari catatan-catatan di atas maka perlu dilakukan pendataan dan juga
pengarsipan yang baik. Apalagi bagi teman-teman yang akan mengikuti ajang lomba
guru berprestasi maka yang perlu dipersiapkan yang paling utama adalah rekam
jejak atau portofolio. Pengarsipan semua surat undangan, surat tugas, dan juga
bukti dokumentasi semua kegiatan itu sangat membantu saat proses mengikuti
lomba guru berprestasi.
Bapak Sigit menceritakan bahwa dalam lomba guru berprestasi tingkat nasional tidak serta merta langsung berhasil. Beliau sebenarnya selalu gagal di event-event sebelumnya. Sebelum juara 1 gupres beliau 7 kali gagal dalam ajang prestasi yang lain di tingkat Nasional. Seperti NITC tahun 2009 gagal karena tulisan beliau kurang bisa diterima oleh juri (kurang mengigit), Inobel 2009 karya media bagus sekali namun gagal karena tidak fokus dalam mempresentasikan karya. Tahun 2012 di ajang Ki Hajar kalah karena presentasi kalah dengan kompetitor, sedangkan tahun 2013 di ajang FIG juga kalah.
Semua kegiatan yang sudah beliau lakukan selalu dievaluasi dan dicatat dalam jurnal. Untuk mengetahui kegiatan beliau sehari-hari di berbagai event dapat diakses di web http://ciget.info/
Kata mutiara yang sampai saat ini beliau
pegang adalah kata-kata dari ibu beliau yang seoorang pensiunan guru
SD "Kalah cacak menang cacak", artinya kalah maupun menang
merupakan hal yang biasa, itu menjadi pelecut beliau untuk mengikuti berbagai
event perlombaaan Maka dengan dukungan dari orang tua, dan juga dari istri dan
anak-anak setiap event lomba yang diikuti pasti akan beliau lakukan dengan
penuh perjuangan dan tidak disiapkan asal-asalah.
Setelah tahun 2015 prestasi nasional terasa mudah dicapai karena perjuangan dan
kegagalan dari masa-masa sebelumnya. Seperti menjadi salah satu peserta terbaik
literasi tingkat nasional tahun 2017, Duta Rumah Belajar terinovatif tahun
2018, Duta sains P4TKIPA, dan juga prestasi terakhir adalah mendapat anugrah
Alumni Berprestasi Sarjana Adi Manggala Bidang Pendidikan tahun 2020 pada saat
dies Natalis UNY yang ke 56.
Tips dari Bapak Sigit Suryono bagi teman-teman yang akan mengikuti ajang kompetisi baik untuk diri sendiri maupun untuk anak didik:
1. Mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya karya yang akan kita ikut lombkan (kecuali masih tahap awal karena hanya ingin mencoba berhasil/tidak ya gagal/tidak).
2. Karya yang kita ikutkan dalam lomba bukan karya yang instan artinya karya yang kita buat tidak maksimal karena hanya membuat karya saat akan ada lomba, namun siapkanlah karya yang dibuat itu jauh hari bahkan mungkin 1 tahun pengerjaan yang di dalamnya ada jiwa dan ruh kita, semangat kita.
3. Jika kita lolos ke nasional perlu di lihat kembali apa yang akan dinilai saat kita mengikuti lomba tersebut, apakah karyanya ataukah presentasinya (hal ini sangat penting saat kita mengikuti suatu lomba),
4. Siapkan diri, pribadi, mental dan juga fokus pada lomba,
5. Saat presentasi lomba fokus pada materi yang akan kita sampaikan, jangan sampai keluar dan menyimpang dari presentasi yang kita siapkan karena akan banyak memakan waktu.
Bagi yang ingin mengikuti ajang guru berpestasi tingkat nasional silahkan baca tips untuk menjadi guru berprestasi tingkat nasional di web beliau:http://ciget.info/?p=1438
Salam Literasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar