Senin, 13 Juli 2020

RINDU MEMANG BERAT, TAPI MENULIS LEBIH BERAT



Sahabat Setia Blogger, Salam Cinta Menulis  💖
                                                            

Profil Nara Sumber:
Nama: Joko Irawan Mumpuni
Nomor HP/WA: 081 2273 9971
Direktur Penerbitan  Penerbit ANDI,
Penulis buku bersertifikat BNSP
Asesor BNSP

   
                           

Memang benar apa kata Bapak Joko Irawan Mumpuni, nara sumber kami malam ini Rabu, 08 Juli 2020 di Kelas Belajar Menulis bersama OM Jay. Bahwa menulis itu memang berat, lebih berat dari menanggung rindu. Apa lagi bagi penulis pemula sepertiku, yang juga punya  obsesi untuk menerbitkan buku karya sendiri.  Walaupun hanya satu seumur hidupku.

 Paparan materi oleh Bapak Joko Irawan Mumpuni beliau sampaikan melalui slide dan pesan suara dengan tujuan agar peserta tidak copy paste  untuk buat ringkasan,  agar dapat  belajar membuat kalimat sendiri. Bapak Joko Mumpuni menjelaskan tentang ekosistem penerbitan buku, penghambat industri penerbitan, bagaimana suatu naskah menjadi buku, proses menerbitkan buku, kiat memilih penerbit, dan apa saja yang diperoleh penulis jika buku sudah terbit.

1. Ekosistem Penerbitan Buku

  Ada 4 komponen kelompok Besar (Stakeholder) pada ekosistem penerbitan buku

  •   Penerbit, adalah pelaku industri, yang akan mendapatkan kurang lebih 60%. Dengan tanggung jawab biaya produksi, promosi dan lain-lain.
  •   Penyalur, termasuk kedalam pelaku industri,  mendapatkan profit kurang lebih 30%.
  •  Pembaca adalah pasar atau pembeli
  • Penulis, adalah pelaku industri, mendapatakan 10% 

Peng      2. Penghambat Pertumbuhan Industri Penerbitan

  •  Minat Baca

- Budaya baca, sebagian besar orang Indonesia belum memanfaatkan   waktu luangnya untuk membaca

- Kurangnya bahan bacaan

- Kualitas bacaan

  •  Minat Tulis

-          Budaya Tulis

-          Tidak tahu prosedur menulis dan penerbitan

-          Anggapan yang salah tentang dunia penulisan dan penerbitan

  • Apresiasi Hak Cipta

-Pembajakan

- Duplikasi non legal

 - Perangkat hukum

3. Proses Naskah Menjadi Buku

.     

       Proses pengiriman naskah sampai siap dijual, langkah-langkah tersebut antara lain:

  • Naskah dikirim ke penerbit, sebaiknya mengirim naskah berupa hard copy supaya aman, jika sudah disetujui pihak penerbit, baru menyerahkan soft copy.
  • Naskah akan dinilai (direview), apakah naskah tersebut jika dijadikan buku layak jual atau tidak.
  • Jika naskah diterima, penulis mengirim soft copy lengkap, berisi tentang judul buku, daftar isi lengkap, sinopsis, CV penulis.
  • Penerbit bisa menentukan, edit, setting, cetak, dan buku siap dijual.Proses editing dan setting dilakukan oleh pihak penerbit.Naskah yang akan diterbitkan akan melalui proses editing, agar naskah yang menjadi buku lebih enak dibaca.

2.      Naskah yang sudah diedit sebelum diterbitkan secara massive akan dikembalikan ke penulis untuk        koreksi akhir - dikembalikan lagi ke penerbit- dikoreksi  seperlunya –baru dicetak. Judul biasanya usulan dari penulis dimodifikasi oleh penerbit supaya laku karena penerbit sudah jauh lebih berpengalaman daripada penulis disesuaikan dengan minat baca masyarakat. Judul berhubungan dengan setting cover yang harus dibuat menarik.

Untuk terbitnya sebuah buku ada sistem penilaian di penerbitan:

1.      Editorial                                  bobot 10%

2.      Peluang potensi pasar              bobot 50%

3.      Keilmuan                                 bobot 30%

4.      Reputasi penulis                      bobot 10%

4. Kiat Memilih Penerbit

Untuk menerbitkan buku penulis harus memilih penerbitan yang baik yang bisa dipercaya untuk menerbitkan bukunya. Ciriciri penerbit yang baik:

  •   Memiliki visi dan misi yang jelas
  • Memiliki bussines core lini produk tertentu
  • Pengalaman penerbit
  •  Jaringan Pemasaran
  • Memiliki percetakan sendiri
  •  Keberanian mencetak jumlah eksemplar
  •   Kejujuran dalam pembayaran royalti

5. Apa saja yang diperoleh penulis jika buku sudah terbit:

  •    Peningkatan finansial: Royalti 10%, Diskon pembelian langsung, Seminar/ mengajar
  •   Peningkatan karir: Adanya kebutuhan peningkatan status jabatan,peluang karir di institusi atau perusahaan
  •       Kepuasan batin: Buku sebagai karya monumental yang akan dikenang sepanjang masa, bangga ketika buku kita ada di toko buku besar
  • Reputasi: Buku sebagai karya yang terpublikasi akan meningkatkan reputasi penulisnya.

Kesimpulan :

Banyak salah pengertian antara apa yang diinginkan oleh penulis dan penerbit, namun setelah ada komunikasi semua akan terjawab. Sebagai penutup Bapak Joko Irawan Mumpuni memberikan analogi dengan pertanyaan 7 ekor burung yang hinggap di dahan. Jika dari 7 ekor burung itu ada 5 ekor yang berkehendak/ingin  terbang, berapa sisa burung yang ada di dahan? Jawab nya tetap 7 ekor, karena yang 5 ekor cuma baru berkehendak/ingin terbang, tidak benar-benar terbang. Demikian juga dengan menulis. Segeralah menulis, apapun yang terjadi kirimkan dengan segala resiko, sehingga banyak belajar

Menulis dan menerbitkan buku memang berat, tapi lakukanlah dengan bantuan mantra ajaib "Menulis setiap hari, buktikan apa yang terjadi"

Salam literasi

Jawahir (ninibelajar.blogspot.com)





2 komentar:

YUK BUAT ES KOPYOR ALPUKAT

RAMADHAN, DAY 1 Ramadhan 1444 Hijriyah, bertepatan dengan Kamis, 23 Maret 2023 Masehi. Sering mencoba  untuk  menulis setiap hari seperti ya...