Kamis, 16 Juli 2020

MUDAH MENULIS DENGAN 3 M


Malam ini Senin, 13 Juli 2020. Kegiatan Belajar Menulis bersama OM Jay menghadirkan Bapak Drs. Jumanto M. Pd.
Profil Nara Sumber

Nama                                  : Drs. Jumanto, M.Pd

Tempat, Tanggal Lahir      : Sragen, 21 Januari 1966

Jenis Kelamin                     : Laki-laki

Agama                                : Islam

No Telpon/ HP                   : 0295 6980952 / 0812 2847 9811

Email                                  : pgrirembang17@gmail.com

Pendidikan                         : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

                                             Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta

Pekerjaan                            : Pengawas Sekolah Kabupaten Rembang

Jabatan Organisasi             : Ketua PGRI Kabupaten Rembang

     KARYA BUKU

  1. KAJIAN DAN ANALISIS BUKU PELAJARAN UNTUK SMP
  2. TERAMPIL BERBAHASA DAN BERSASTRA INDONESIA UNTUK SMP/MTs KELAS VII
  3. TERAMPIL BERBAHASA DAN BERSASTRA INDONESIA UNTUK SMP/MTs KELAS VIII
  4. TERAMPIL BERBAHASA DAN BERSASTRA INDONESIA UNTUK SMP/MTs KELAS IX
  5. TERAMPIL BERBAHASA DAN BERSASTRA INDONESIA UNTUK SMA /MA KELAS X
  6. TERAMPIL BERBAHASA DAN BERSASTRA INDONESIA UNTUK SMA /MA KELAS XI (IPS/IPA)
  7. TERAMPIL BERBAHASA DAN BERSASTRA INDONESIA UNTUK SMA /MA KELAS XI (BAHASA)
  8. TERAMPIL BERBAHASA DAN BERSASTRA INDONESIA UNTUK SMA/MA KELAS XII (IPS/IPA)
  9. TERAMPIL BERBAHASA DAN BERSASTRA INDONESIA UNTUK SMA/MA KELAS XII (BAHASA)
  10. MENULIS BUKU ITU GAMPANG (Panduan Praktis Menulis Buku )
  11. Hasan Sang Perintis ( Buku Fiksi)
  12. Jamal Sang Pendobrak (Buku Fiksi)
  13. Citra Sang Penerus (Buku Fiksi)

Pak Jumanto menceritakan pengalaman menulis. Beliau  mengawali rutinitas menulis dari menulis puisi. Menulis puisi itu mudah. Setiap ada ide maka ditulis.  Selingan dari menulis puisi kadang menulis cerita pendek.
Tahun 2004 Pak Jumanto ditantang oleh Prof. Dr. Sarwiji Suuwandi, guru yang dianggap bagai orang tua oleh Pak Jumanto untuk menulis buku ajar. Prof Sarwiji memberikan tantangan karena Pak Jumanto selaku guru meneliti buku-buku pelajara
n yang dipakai di sekolah. Dengan bimbingan Prof Sarwiji, Pak Jumanto dapat menyelesaikan 3 buku ajar untuk SMP dan 5 buku ajar untuk SMA. Satu bulan pertama hanya menyelesaikan 1 buku ajar untuk kelas VII SMP/Mts. Buku ajar untuk  kelas VIII dapat diselesaikan 2 minggu. Selanjutnya  dapat menyusun naskah buku untuk kelas IX dan untuk SMA rata-rata dalam waktu 2 minggu. Buku-buku tersebut dinilaikan ke Pusat Perbukuan. Proses selanjutnya beliau harus belajar mengedit berdasarkan catatan-catatan dari tim penilai. Pendapatan beliau jauh dari pendapatan seorang guru PNS. Selain dari hasil jual naskah buku, juga mendapat dari editor.
Setelah proses penilaian buku selesai dan buku sudah mendapatkan SK penetapan, maka buku siap diterbitkan. Tantangan baru datang dari Bapak Direktur Penerbit SIC. Kata beliau, saya cocok menjadi marketing.

Pemerintah meluncurkan istilah BSE. Buku-buku ajar yang ditulis oleh penulis buku secara indie maupun lewat penerbit dan lulus penilaian dibeli oleh pemerintah. Buku tersebut diberi HET. Pihak ketiga boleh mencetak buku tersebut dengan harga yang telah ditentukan oleh pemerintah. Di masa buku BSE tersebut, Pak Jumanto mendirikan penerbit untuk mengajukan izin mencetak  BSE.
 Keempat aktivitas sebagai penulis, editor, marketing, manager, ini dilakukan sampai sekarang. Di PGRI Jawa Tengah mendapat tugas sebagai Ketua Badan Penerbitan PGRI Jateng dengan Penerbit PGRI Jateng Press. PGRI Jateng Press siap membantu menerbitkan buku Bapak Ibu penulis pemula.

Menurut Pak Jumanto "menulis itu mudah". Langsung menulis, tidak perlu dipikir terlalu dalam. Kreatifitas menulis seseorang  akan tetap membara dipengaruhi oleh motif, dalam filsafat jawa motif itu secara garis besar terdiri dari,  cari jenang, cari jeneng dan cari seneng. Namun jika dijabarkan masih ada motif-motif  lain.

Setiap orang tentu mempunyai motif yang berbeda, bagi penulis pemula motifnya adalah motif seneng, motif ini adalah motif terakhir atau tertinggi, sebab motif ini dipengaruhi oleh nilai religi kita.

Setelah kebiasaan menulis berjalan lancar, maka saatnya kita menulis dengan arah yang khusus.  Tujuan tertentu dan pembaca tertentu. Misalnya untuk kelompok Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, SMP, SMA atau untuk umum.Tulisan-tulisan  yang mengalir akan lebih baik megikuti arah calon pembaca. 






Malam ini beliau mengajak peserta untuk fokus menulis non buku pelajaran, agar  dapat menggali dengan leluasa apa yang ada dipikiran kita.
Menulis itu mudah, ide ada dimana-mana. Inspirasi akan muncul sewaktu-waktu. Apabila ada inspirasi di saat tertentu yang muncul saat kita sibuk, maka tulislah pokok-pokoknya dalam outline. Jadi untuk memulai menulis, buatlah outline. Dengan outline akan menuntun menjadi lancar menulis. 

Simpulan

Menulis Itu Mudah

1.      Menulislah menulis dan menulis

2.      Tulislah tema-tema yang ada di sekeliling kita.

3.      Jagalah motivasi kita dalam menulis agar kita tetap bersemangat menulis.

4.      Sebagai Guru banyak ide yang dapat ditulis menjadi buku. Setiap KD dapat dikembangkan menjadi 1 buku pengayaan.

5.      Buatlah outline agar tulisan terarah dan konseptual,  tulisan memiliki hubungan timbal balik yang disajikan dengan baik. Outline memudahkan penulis menciptakan klimak yang berbeda-beda. Dengan outline akan menghindari penggarapan topik lebih dari dua kali atau lebih dan outline memudahkan penulis mencari materi pembantu.

6.      Di saat menulis hindari niat untuk mengoreksi atau mengedit. Tulis terus ide yang sedang membara.

7.      Buku yang kita tulis sesuaikan dengan masa perkembangan bahasa calon pembaca buku kita. Sesuaikan dengan jenjang buku sesuai UU no 3 tahun 2017 tentang Perbukuan.
Bentuk, jenis dan isi buku berdasarkan UU No. 3 Tahun 2017 tentang Sistem Perbukuan dapat dilihat pada link berikut: https://ngada.org/uu3-2017.htm  (buka di jendela baru)

8.      Di masa sekarang banyak materi yang dapat kita kembangnya menjadi buku pengayaan terutama untuk membantu anak dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh.

9.      Kendala kita dalam menulis adalah malas. Kita memiliki pengetahuan dan keterampilan menulis tetapi kita malas menulis.

10.  Untuk menjadi penulis bukan ditentukan bakat. Menjadi penulis karena kemauan kita untuk menulis menulis dan menulis akhirnya terampil menulis.

Mudah menulis dengan 3 M: Menulislah, menulis, menulis

 Salam Literasi

Jawahir (ninibelajar.blogspot.com)

 

 

 

      

3 komentar:

YUK BUAT ES KOPYOR ALPUKAT

RAMADHAN, DAY 1 Ramadhan 1444 Hijriyah, bertepatan dengan Kamis, 23 Maret 2023 Masehi. Sering mencoba  untuk  menulis setiap hari seperti ya...