DEDIKASI

 

Salam Kamis Menulis, Sobat Lage💞

Dedikasi, yang jadi tema Kamis Menulis tanggal 23 Februari 2023.

Dedikasi adalah suatu tindakan pengorbanan dalam bentuk tenaga, pikiran, serta waktu, demi mewujudkan keberhasilan menuju suatu tujuan positif. Selain itu, dedikasi bisa dikatakan sebagai komitmen seseorang dalam menjalankan suatu tugas tertentu yang ingin dicapai. Perilaku dedikasi ditunjukkan sebagai bentuk pengabdian untuk melaksanakan cita-cita serta diperlukan adanya keyakinan teguh bagi setiap individu yang bersangkutan.

Hujan yang turun masih deras, berderak bunyinya jatuh di atas atap seng warung kosong tepi jalan tempatnya berteduh. Sesekali cukup kencang angin bertiup menambah rasa dingin  merasuk badan disela-sela jas hujan yang sudah basah. 

Sejenak rasa malasnya berbisik, "Tidak perlu kau lanjutkan perjalanan ini. Toh hujan dan jarak yang jauh bisa menjadi alasan masuk akal yang tidak dapat ditolak". 

"Tunggulah sebentar lagi, barangkali langit akan bosan menumpahkan air dan hujan ini akan berhenti", bisik sudut hatinya yang lain. 

Namun, setelah beberapa waktu menunggu hujan tak jua berhenti. Ia memprediksi hujan akan sangat lama jika dilihat dari awan mendung yang masih terlihat berat menggantung di sebagian hamparan langit. Sementara waktu  terus berlalu dengan cepat tidak memberi kesempatan hati kecilnya menyelesaikan diskusi. Diskusi tentang apakah ia akan terus atau kembali. 

Seberkas cahaya berpendar sejenak. Kilatan kecil diikuti guruh. Sekarang sepertinya hujan  tidak sederas tadi.  Melintas seketika di ruang matanya, wajah-wajah polos dengan mata indah yang penuh pengharapan. Berharap akan kehadirannya, bertatap muka saling menyapa, berbagi ilmu dan berbagi rasa gembira.

Tanpa menghiraukan lagi diskusi hatinya yang belum selesai, ia segera naik ke atas sadel motor, memutar kunci kontak dan menghidupkan starter. Mantap sudah niat untuk melanjutkan perjalanannya. Perjalanan menuju sekolah tempatnya mengajar.

Dipacunya motor diantara derai hujan di jalanan yang agak licin, tanpa ada sedikitpun keraguan.  Masih setengah jarak baru sampai ke sekolah pikirnya. Sekolah tempat tugasnya yang baru yang kini lebih jauh dari sekolah tempatnya bertugas sebelumnya. "Setelah ini  satu jembatan dan satu belokan lagi gumamnya".

Pak Sas, begitulah panggilannya. Seorang tenaga honorer lulusan S1-PGSD yang merenda harapan. Harapan, yang sebetulnya tidak terlalu muluk. Ia berharap menjadi  ASN PPPK. Tetapi harapan nya belum dapat digapai sampai saat ini. Setelah beberapa tahun sebagai tenaga honorer Operator Sekolah ia tidak dapat ikut tes PPPK untuk tenaga guru karena SK honornya sebagai Operator Sekolah tidak linier dengan ijazah. Begitulah aturannya.
Untuk itulah ia mutasi ke sekolah yang sekarang ini ditujunya. Sekolah agak terpencil yang masih memerlukan tenaga Guru Kelas, meskipun jarak lumayan jauh kira-kira 40 km dari tempat tinggalnya. Ia merasakan perannya sebagai Guru Kelas sungguh berbeda dengan ketika ia menjadi operator. Berhadapan dan belajar bersama dengan anak-anak menciptakan kebahagiaan tersendiri di hatinya.

"Bapak guru datang, Bapak datang!" seru beberapa anak. Bersamaan dengan itu muncul anak-anak berdesakan di pintu kelas.  Jelas terlihat wajah-wajah yang tak dapat dilupakannya. Wajah penuh kegembiraan, layaknya wajah kekasih menyambut kedatangan tambatan hati yang dirindukan.  Seketika hilang menguap sisa rasa dingin dan enggan yang tadi singgah sejenak di hatinya saat  menempuh perjalanan dalam hujan. Perlahan dilepaskannya helm dan jas hujan, disangkutkannya pada setang motor. Ia merasa semangat hidupnya telah kembali. 

"Akan kupenuhi harapanmu untuk bersama berbagi dan belajar hari ini anak-anakku, dan akan kugapai pula harapanku",  kalimat itu memenuhi hatinya. Dengan penuh semangat ia masuk kelas. Menerima salam dari mulut-mulut kecil siswa kelas dua SD yang dengan fasih mengucap "Assalamualaikum, selamat pagi"......

 Pak Sas, tidak diragukan lagi dedikasinya pada pekerjaannya.

#kamismenulislagerunal#

#dedikasi23022023#

#tulisankujejakdiriku#