Minggu, 12 Desember 2021

MELATI TANPA JANJI

 Salam Senin Blog Walking, Sobat Lage💞


 Menulis itu mudah, begitu yang dibilang Bu Aam, Moderator Kondang seantero Grup Belajar Menulis. Apa iya ya…..

Kalau bagiku menulis itu berat, lebih berat dari menanggung rindu. Huuuu…….

Tulisan ini sebelumnya adalah jawaban tantangan  pada Selasa Berbagi di Grup Lagerunal ketika Bu Aam memberikan tantangan menulis 3 alinea dengan “Melati”. Tulisan yang belum sempat di posting di blog, karena……..(harap maklum saja). 

Aku berusaha ikut tantangan ketika itu.  Langsung ketik di HP. Eh,  baru 1 alinea yang juga belum sepenuhnya dibaca, jari tak sengaja ketik enter, tulisan langsung terkirim, entah kemana.  

Pagi ini kucoba ngulik si Melati,  belajar pentigraf  untuk #SeninBlogWalking Lagerunal

 Foto: (https://contohgambarpopuler.blogspot.com/2020/10/koleksi-terkini-26-gambar-orang-naik.html)

MELATI TANPA JANJI

Kukenal dia pertama kalinya. Saat itu di sore hari. Kami, sekumpulan pemuda kampong jomblo seperti biasa kumpul-kumpul di warung kopi. Warung sekaligus dermaga kecil tempat persinggahan klotok (sejenis alat transportasi air berupa kapal kecil). Dia datang bersama Ibunya, menumpang salah satu klotok itu. Seorang guru baru yang bertugas di Sekolah Dasar desa kami, desa di daerah terpencil. Ia menanyakan  alamat rumah Kepala Sekolah.  Dengan senang hati kuantar dia ke rumah yang dituju. Sejak itu kami berkenalan, Melati Kanya Dewi namanya. Nama yang indah dan manis. Seperti senyumnya yang teramat manis. Senyum yang selalu mengganggu  malam-malamku. Membuatku susah tidur setiap malam.

Ajari aku memancing”, kata Melati suatu hari. Aku terkejut bercampur senang, bahkan serasa  tidak percaya. Dengan segera kusiapkan joran pancing dari cabang bambu kecil, tali pancing, juga umpan dari anak semut yang kucari di pohon jambu klutuk. Kami berjalan berdampingan menuju sungai kecil di belakang rumah dinasnya, rumah dinas guru yang disiapkan pemerintah untuk guru di desa terpencil.  Kami cari tempat di bawah rimbun pohon pisang agar tidak panas. Kuajarkan Melati cara mengaitkan anak semut pada kawat mata pancing, kemudian mulailah kami labuhkan pancing  untuk memancing ikan betok atau ikan gabus. Sejak itu kami menjadi akrab. Tak segan Melati minta tolong padaku jika ia memerlukan sesuatu. Perasaanku semakin penuh bunga. Tetapi tidak ada satu kata yang terucap dari mulutku tentang persaanku ini. Sejujurnya aku merasa bersalah padanya dengan perasaanku ini. Tidak pantas seorang pemuda desa yang pekerjaannya nelayan, menaruh hati pada seorang guru dari kota. Walaupun sikapnya padaku tidak  mencerminkan perbedaan status social.

 Hari, minggu, dan bulan berlalu.

Hari ini Melati minta diantar ke rumah salah satu siswanya. Memang diwaktu tertentu dia sering berkunjung ke rumah siswa-siswinya, tentunya secara bergiliran. Kami berboncengan dengan sepeda, menyusuri jalan kecil di sela pematang sawah. Memang rumah siswa yang kami tuju jalannya harus melalui pematang sawah itu. “Berpegangan”, kataku. Ketika itu sepeda yang kami naiki bergoyang karena jalanan tanah yang tidak rata penuh benjolan di sana-sini. “I…iya” katanya sedikit gugup. Dengan ragu ditaruhnya jemarinya di sadel. Aku  senyum. Dan…entah darimana datangnya, keberanianku tiba-tiba muncul. Kupegang tangannya dan kutaruh di pinggangku. Eh, Melati tidak menolak. Tetapi….gabruk, sepeda yang kami kendarai meluncur masuk sawah, tidak seimbang karena setangnya kupegang hanya dengan satu tangan. Kami berdua jatuh ke sawah. Sejenak kami bertatapan. Kulihat wajahnya, sangat manis, ditambah senyumnya yang memang sangat manis itu. Tidak ada sedikitpun percikan lumpur. Malahan tercium aroma wangi. Mendadak kusadari, tubuhku juga bersih, bahkan lebih bersih dan serasa lebih gagah dari biasanya. Kulirik Melati sekali lagi.  “Ah…..,eh……”, ini…ini….. kami berdua duduk bersisian di atas kursi pelaminan…… 

 #SeninblogwalkingLagerunal

#13/12/2021

9 komentar:

YUK BUAT ES KOPYOR ALPUKAT

RAMADHAN, DAY 1 Ramadhan 1444 Hijriyah, bertepatan dengan Kamis, 23 Maret 2023 Masehi. Sering mencoba  untuk  menulis setiap hari seperti ya...