Senin, 08 Juni 2020

"BETTER LATE THAN NEVER" MANTRA BU KANJENG

Usia Bukan Penghalang

             Hari ini Jum’at malam, 05 Juni 2020, sekitar jam 20.00 malam (Waktu Indonesia Tengah) kegiatan Belajar Menulis  Bersama Om Jay   menghadirkan Nara Sumber Ibu Dra. Sri Sugiastuti, M. Pd untuk berbagi pengalaman menerbitkan buku. Ibu  Dra. Sri Sugiastuti, M. Pd  adalah seorang pegiat literasi. Kesehariannya beliau mengajar, pengurus TPQ di mesid Al Fath, Blogger dan anggota komunitas berbagai kepenulisan, baik online maupun ofline.

 “Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh, selamat malam selamat bersua kembali, dan  teriring do’a mudah-mudahan bapak ibu dalam keadaan sehat”, kegiatan malam ini diawali dengan salam sapa.

Pada kegiatan malam ini WAG dibuka bebas, dengan tetap DJTIS (Disipilin Jujur Tulus Ikhlas dan Sabar)., demikian kata Om Jay.

Ibu Dra. Sri Sugiastuti, M. Pd. memaparkan bagaimana proses beliau menerbitkan buku melalui audio.

Terlahir dengan nama Sri Sugiastuti,  8 April 1961, beliau merasa terlambat belajar menulis, tetapi berpedoman “better late than never”, beliau selalu berusaha  mengupgrade diri. Ibu Dra. Sri Sugiastuti  menghabiskan masa kecilnya di Jakarta sejak usia 1 tahun hingga lulus SMA tahun 1980. Kuliah di UNS, setelah lulus mengajar di Jakarta hingga tahun 1990. Cinta dan tanggungjawabnya pada keluarga membawanya  hijrah ke Solo sejak tahun 1990 hingga saat ini. Ia kuliah S2 jurusan Pengkajian Bahasa Inggris yang linier dengan jurusan yang diambilnya di S1.UNS.

Menulis memerlukan proses yang cukup lama, dengan tekad pantang menyerah dan selalu berusaha dan terus berusaha,  membuat beliau ketagihan menulis. Tahun 2007 setelah jeda 25 tahun akhirnya beliau bisa menempuh pendidikan S2 dan pada saat itu harus mengenal internet, medsos dan sering datang ke perpustakaan serta ke toko buku, di waktu itu beliau menemukan sebuah buku  “menulis itu gampang” yang ditulis oleh “Kang Ewa”

Awal menulis ketika dalam pertemuan MGMP ada kawan beliau yang mengajak menulis pendalaman materi Ujian Nasional mata pelajaran Bahasa Inggris untuk SMK, yang dibutuhkan oleh penerbit Erlangga. Dengan rasa optimis beliau menyanggupi ajakan  tersebut. Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan buku kurang lebih 6 bulan dan akhirnya terbit pada bulan Oktober 2010. Karena diterbitkan oleh penerbit tingkat nasional sudah barang tentu royalty yang  mengalir ke rekening cukup besar, apalagi buku tersebut laris manis di pasaran. Pada tahun 2015 ada revisi dan penulisnya ditambah satu lagi, dan kebetulan buku tersebut masuk buku yang harus di beli atau harus di masukkkan dalam bidang pengadaan, jadi hampir di seluruh Indonesia menggunakan buku tersebut. Karena tingkat nasional maka omset penjualan juga laris manis dan itu mengimbas pada royalty yang didapat penulisnya. Beliau dibuat tercengang dan bersyukur karena hitungannya lumayan besar, hampir lebih dari uang sertifikasi dan beliau bisa memanfaatkan uang tersebut untuk belajar dan belajar lagi.

Ibu Sri Sugiastuti juga ikut menulis di buku antologi. “Banyak hal yang bisa dipelajari dari pembuatan buku Antologi. Kita mampu mengkarakteristikkan tulisan kita sendiri. Mengetahui gaya tulisan teman lain dalam buku antologi itu”, kata beliau. Kurang lebih sudah 25 buku antologi yang dibuat. Tahun 2010 juga berbarengan terbit buku antologi “ Diary Ketika Buah Hati Sakit”. Naskahnya sebagai pemenang ke 3.  Buku kroyokan lainnya bersama Kompasianer tahun 2014 “25 Kompasianers Merawat Indonesia” dalam rangka hari Kartini. Satu lagi berjudul “ Indonesia Satu “ penerbitnya Indie Peniti Media. Beberapa buku antologi  yyang lain adalah “Muara Kasih Ibu”, “Move on”, dan “Go to 2020”,

Selain menulis di penerbit mayor, Ibu Sri mencoba merambah ke penerbit indie. Kekonsistenan Ibu Sri menulis sungguh luar biasa. Beliau menulis di kompasiana. Tulisan terkumpul sampai 418 Halaman. Buku itu berkisah dari perkenalan Ibu dan Ayah ( Orang Tua) dari Ibu Sri sampai  Perjalanan Ibu Sri umur 50 tahun. Banyak peristiwa yang mampu diceritakan. Nama Penulis digunakan dengan nama pena. Astutiana Mujino. Novel Hidayah “ Kugelar Sajadah Cinta” penerbit Indie Bentang Pustaka Sidoarjo dan “Deburan Ombak Waktu” penerbit Indie Goresan Pena  Cirebon.

Tahun 2013 terbit 3 bukunya, 1 buku Parenting berjudul “Seni Mendidik Anak Sesuai Tuntunan Islami” penerbit Mitra Widyawacana Jakarta. Tahun 2015 Buku “SPM Ujian Nasional Bahasa Inggris untuk SMK” edisi baru, penerbit Erlangga. Tahun 2016 buku “ The Stories Cakes For Beloved Moms’ penerbit Indie Oksana dan tahun 2017 buku “ The Stories of wonder Women" Penerbit Mediaguru. "Tipuan Asmara" (Novel), "Wow English is So Easy Kids", "Perempuan Terbungkus" (Novel), "Catatan Religi Bu Kanjeng" (Motivasi), "Merawat Harapan" (Parenting), "The Power of Mother’s Prayer" (Parenting), " Masuk Surga Karena Anak" (Parenting).

Itulah pengalaman Ibu Sri Sugiastuti menulis dan  menerbitkan buku. Kata beliau, “begitulah cara Allah menemukan takdir dari tulisan-tulisan yang sudah saya buat”.

  Umur  setengah abad bukanlah penghalang untuk menulis. Dengan semangat dan motivasi tinggi ilmu akan didapat, seperti Ibu Dra. Sri Sugiastuti, sungguh luar biasa.


            BIO DATA NARA SUMBER

 Nama                                       : Dra. Sri Sugiastuti, M. Pd

Tanggal Lahir                          : 08 April 1961

Nama Pena                               : Astutiana

Alamat email/blog/FB/IG         :astutianamudjono@gmail.com , www.srisugiastutipln.com

                                                    FB Astutiana. M,@Astutiana.M.

                                                    IG. Astutianamudjono

Nomor WA                               : WA 089692593804

Kegiatan                                :   mengajar, pegiat Literasi, pengurus TPQ di masjid Al  Fath, Blogger, Komunitas berbagai kepenulisan baik online maupun offline, salah satunya aktif di blog Gurusiana dan Komunitas sejuta guru ngeblog. Pegiat Literasi Nusantara  dan Duta Bunda Baca Soloraya.


12 komentar:

YUK BUAT ES KOPYOR ALPUKAT

RAMADHAN, DAY 1 Ramadhan 1444 Hijriyah, bertepatan dengan Kamis, 23 Maret 2023 Masehi. Sering mencoba  untuk  menulis setiap hari seperti ya...